Konsumsi sesekali atau jarang-jarang mungkin tidak masalah, karena secara aktif bisa menurunkan tekanan darah menjadi normal, namun jika dikonsumsi secara terus-menerus dan juga dalam jangka waktu panjang, maka ketahui beberapa dampak berbahayanya berikut ini, diantaranya adalah:
- Kerusakan ginjal, ginjal sendiri adalah organ yang memiliki peran penting dalam menyaring darah, ketika dipaksa bekerja terus menerus untuk menyaring darah yang disertai dengan obat hipertensi ini, maka akan membuatnya rusak, bahkan resiko terkena gagal ginjal juga semakin tinggi.
- Kanker, obat untuk penyakit darah tinggi atau yang dikenal juga sebagai angiotensin receptor blocker yaitu ARB meningkatkan resiko yang sangat tinggi kepada manusia untuk terserang penyakit kanker, adanya calcium blocker dalam obat tersebut memungkinkan perempuan menjadi lebih tinggi terserang penyakit kanker payudara.
- Terjadinya serangan jantung, karena pada dasarnya obat yang satu ini difungsikan untuk menurunkan kadar kolesterol, namun secara instan atau tidak sehat, maka dampak jangka panjangnya akan mempengaruhi kinerja jantung di dalam memompa darah, membuatnya lebih rentan mengalami kerusakan.
- Stroke, selain masalah yang berkaitan dengan jantung, maka juga harus diketahui bahwa dengan mengkonsumsi obat hipertensi juga berbahaya karena bisa menyebabkan aliran darah ke otak menjadi lambat bahkan berkurang, jadi resiko kerusakan sel-sel syaraf pada otak juga semakin tinggi.
Boleh mengkonsumsi obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, namun tidak secara terus menerus, imbangi dengan olahraga dan pola hidup sehat untuk mendapatkan tekanan darah yang normal kembali. Sebaiknya periksa ke dokter tensi atau tekanan darah secara berkala untuk antisipasinya.
No comments:
Post a Comment