Kota Jombang sebenarnya cukup luas. Akan tetapi, tidak banyak tempat wisata yang bisa kita kunjungi di pusat kota. Tempat-tempat wisata di Jombang lebih banyak kita jumpai di kecamatan-kecamatan. Seperti di kecamatan Wonosalam misalnya, yang banyak menawarkan wisata alam.
Bagi masyarakat Jombang, jika ingin mengisi akhir pekan atau hari libur dengan kegiatan wisata ataupun refreshing. Beberapa tempat yang kerap mereka tuju diantaranya adalah, alun-alun yang ada di depan stasiun kereta api, Kebon Rojo, Kebon Ratu, hingga Car Free Day yang sudah berlangsung beberapa tahun belakangan.
Keberadaan Jombang Car Free Day yang ada di Jalan Wahid Hasyim dan rutin digelar setiap hari Minggu mulai jam 5.30 hingga 8.30 adalah alternatif tempat piknik atau tujuan rekreasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Jombang.
Selain bisa jalan-jalan untuk menjaga kebugaran tubuh, tempat ini juga banyak diramaikan oleh pedagang kaki lima yang menawarkan aneka rupa kuliner atau jajanan. Seperti pentol, sempol, teh, susu sapi murni, gudeg, dan lain sebagainya.
Jadi, buat temen-temen yang kebetulan tinggal di Jombang dan ingin mencari tempat kuliner alternatif selain di alun-alun. Temen-temen bisa mencoba datang ke Jalan Wahid Hasyim di mana diadakan acara bebas kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Selain diramaikan oleh masyarakat Jombang, juga diramaikan oleh pedagang kaki lima.
Ketika saya jalan-jalan ke acara ini pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2020 bersama keluarga, ada banyak kesan positif dan negatif yang saya rasakan. Walau demikian, saya tetap merasa antusias dan gembira dengan keberadaan acara yang digelar setiap hari minggu ini.
Setibanya di sana, yang pertama saya lakukan tentu saja adalah mencari tempat parkir. Sayangnya, tidak ada tempat parkir khusus atau tukang parkir yang mengkoordinir motor-motor para peserta.
Alhasil, kami mencoba masuk dan parkir di mana saja yang kami sukai. Dan untungnya, Jalan Wahid Hasyim ini memiliki dua jalur yaitu, jalur utama sebagai jalur sepeda motor dan mobil serta jalur di sisi sebelah utara yang khusus digunakan untuk pejalan kaki serta penggunaan kendaraan tak bermotor (sepeda hingga becak).
Karena acara difokuskan di jalan utama, maka jalan yang digunakan sebagai jalur sepeda banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang menghadiri Jombang Car Free Day untuk memarkirkan kendaraan mereka, khususnya motor. Karena jika digunakan untuk mobil, tempat ini selain terlalu sempit juga pasti ukuran mobil yang besar akan memakan terlalu banyak tempat.
Karena itulah saya sempat bertanya dalam hati, bagaimana dan dimana parkirnya masyarakat Jombang yang datang ke sini menggunakan kendaraan roda 4?
Tapi tampaknya hal tersebut bukanlah masalah besar mengingat di sekitar Jalan Wahid Hasyim, masih banyak persimpangan-persimpangan atau jalan-jalan yang bisa digunakan sebagai tempat parkir mobil. Meskipun tempatnya di bahu jalan yang (pasti) akan membuat suasana jadi tambah macet.
Tempat ini memang cocok banget dijadikan sebagai destinasi wisata akhir pekan. Karena sambil berolahraga (jalan-jalan) kita bisa menikmati aneka rupa kuliner, sekalian bisa mengajak anak-anak untuk berolahraga dan beraktivitas di luar ruangan.
Meskipun, menurut saya, sayang banget sekarang Jombang Car Free Day mulai penuh sesak pengunjung setiap pekan. Sehingga, nyaris tidak ada ruang yang cukup untuk berekspresi. Terutama untuk anak-anak yang ingin bersepeda, bermain sepatu roda, atau main-main skateboard.
Praktis, Anak-anak hanya bisa bermain di sekitar Kebon Rojo atau hanya sekedar jalan-jalan dan kulineran. Jika menginginkan tempat yang lumayan banyak wahana dan mainan, mereka bisa diajak ke alun-alun.
Bagi masyarakat Jombang, jika ingin mengisi akhir pekan atau hari libur dengan kegiatan wisata ataupun refreshing. Beberapa tempat yang kerap mereka tuju diantaranya adalah, alun-alun yang ada di depan stasiun kereta api, Kebon Rojo, Kebon Ratu, hingga Car Free Day yang sudah berlangsung beberapa tahun belakangan.
Jombang Car Free Day sebagai alternatif tempat wisata akhir pekan
Keberadaan Jombang Car Free Day yang ada di Jalan Wahid Hasyim dan rutin digelar setiap hari Minggu mulai jam 5.30 hingga 8.30 adalah alternatif tempat piknik atau tujuan rekreasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Jombang.
Selain bisa jalan-jalan untuk menjaga kebugaran tubuh, tempat ini juga banyak diramaikan oleh pedagang kaki lima yang menawarkan aneka rupa kuliner atau jajanan. Seperti pentol, sempol, teh, susu sapi murni, gudeg, dan lain sebagainya.
Jadi, buat temen-temen yang kebetulan tinggal di Jombang dan ingin mencari tempat kuliner alternatif selain di alun-alun. Temen-temen bisa mencoba datang ke Jalan Wahid Hasyim di mana diadakan acara bebas kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Selain diramaikan oleh masyarakat Jombang, juga diramaikan oleh pedagang kaki lima.
Ketika saya jalan-jalan ke acara ini pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2020 bersama keluarga, ada banyak kesan positif dan negatif yang saya rasakan. Walau demikian, saya tetap merasa antusias dan gembira dengan keberadaan acara yang digelar setiap hari minggu ini.
Setibanya di sana, yang pertama saya lakukan tentu saja adalah mencari tempat parkir. Sayangnya, tidak ada tempat parkir khusus atau tukang parkir yang mengkoordinir motor-motor para peserta.
Alhasil, kami mencoba masuk dan parkir di mana saja yang kami sukai. Dan untungnya, Jalan Wahid Hasyim ini memiliki dua jalur yaitu, jalur utama sebagai jalur sepeda motor dan mobil serta jalur di sisi sebelah utara yang khusus digunakan untuk pejalan kaki serta penggunaan kendaraan tak bermotor (sepeda hingga becak).
Karena acara difokuskan di jalan utama, maka jalan yang digunakan sebagai jalur sepeda banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang menghadiri Jombang Car Free Day untuk memarkirkan kendaraan mereka, khususnya motor. Karena jika digunakan untuk mobil, tempat ini selain terlalu sempit juga pasti ukuran mobil yang besar akan memakan terlalu banyak tempat.
Karena itulah saya sempat bertanya dalam hati, bagaimana dan dimana parkirnya masyarakat Jombang yang datang ke sini menggunakan kendaraan roda 4?
Tapi tampaknya hal tersebut bukanlah masalah besar mengingat di sekitar Jalan Wahid Hasyim, masih banyak persimpangan-persimpangan atau jalan-jalan yang bisa digunakan sebagai tempat parkir mobil. Meskipun tempatnya di bahu jalan yang (pasti) akan membuat suasana jadi tambah macet.
Tempat ini memang cocok banget dijadikan sebagai destinasi wisata akhir pekan. Karena sambil berolahraga (jalan-jalan) kita bisa menikmati aneka rupa kuliner, sekalian bisa mengajak anak-anak untuk berolahraga dan beraktivitas di luar ruangan.
Meskipun, menurut saya, sayang banget sekarang Jombang Car Free Day mulai penuh sesak pengunjung setiap pekan. Sehingga, nyaris tidak ada ruang yang cukup untuk berekspresi. Terutama untuk anak-anak yang ingin bersepeda, bermain sepatu roda, atau main-main skateboard.
Permainan di Kebon Rojo |
Praktis, Anak-anak hanya bisa bermain di sekitar Kebon Rojo atau hanya sekedar jalan-jalan dan kulineran. Jika menginginkan tempat yang lumayan banyak wahana dan mainan, mereka bisa diajak ke alun-alun.
No comments:
Post a Comment