Travelling atau kegiatan berwisata seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk seluruh anggota keluarga.
Akan tetapi, tidak seperti orang dewasa, anak-anak seringkali membuat orang tua kerepotan dengan berbagai tingkah laku mereka.
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh orang tua ketika mengajak anaknya untuk pergi berwisata adalah, aksi anak yang ogah makan.
Ya, anak susah makan memang tidak hanya hadapi ketika berada di rumah, tapi juga kadang kala harus kita hadapi ketika pergi berwisata.
Tapi jangan khawatir, pasalnya ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk membuat agar anak-anak mereka lebih mudah diajak makan saat pergi liburan atau traveling.
Tips agar Anak Tidak Susah Makan saat Berwisata
Tidak seperti orang dewasa yang lebih mudah diatur dan bisa diajak kerjasama ketika pergi jalan-jalan, anak-anak justru sering kali mencoba mencari perhatian dengan melakukan tindakan-tindakan yang buat orang tua jadi pusing.
Salah satu tindakan yang sering mereka lakukan adalah malas makan sehingga membuat orang tua jadi merasa khawatir.
Anak-anak yang cenderung malas makan ketika berwisata sebenarnya bukan tanpa alasan. Kondisi lingkungan yang baru yang berbeda dengan rumah mereka, tidak tersedianya makanan-makanan kesukaan mereka, terlalu banyak ngemil, mabuk perjalanan, jet lag, atau perasaan excited yang berlebihan, semua itu bisa membuat anak-anak nggak mood buat makan.
Agar anak-anak lebih mudah diajak makan ketika traveling, mom bisa mencoba beberapa tips berikut ini.
1. Berikan contoh untuk ditiru
Orang tua adalah role model utama bagi anak-anak. Mereka sangat suka meniru apa yang dilakukan oleh orang tua mereka.
Jika orang tuanya cenderung memilih saat makan, maka jangan heran apabila anak-anak juga akan jadi agak picky eater.
Singkatnya, sebagai orang tua kita tidak akan bisa mengharapkan anak-anak untuk menikmati berbagai menu makanan yang mungkin baru bagi mereka jika kita sendiri terlalu pilih-pilih saat makan.
Sebaliknya, jika anak-anak melihat orang tuanya yang tampak enjoy dan selalu bisa menikmati berbagai menu makanan baru, tentu mereka juga akan cenderung untuk mencoba.
2. Ciptakan rutinitas makan yang baik
Membangun rutinitas makan yang baik bisa dimulai dari rumah. Misalnya, sebulan sekali, Anda bisa mengajak anak-anak untuk makan di warung makan, restaurant, cafe, atau tempat-tempat lainnya di luar rumah.
3. Buatlah waktu makan terasa lebih menyenangkan
Ketika anak-anak malas makan, beberapa orang tua cenderung memaksa anaknya untuk makan. Entah itu dengan cara marah-marah, membentak, atau dengan menunjukkan berbagai ekspresi tidak menyenangkan lainnya.
Jika orang tua menerapkan hal tersebut, maka waktu makan akan menjadi waktu yang tidak menyenangkan bagi anak-anak.
Oleh sebab itu, cobalah untuk selalu sabar dan selalu bersikap santai dalam menghadapi anak-anak mereka tidak mau menyentuh makanan yang dihidangkan.
Alih-alih memarahi mereka, orang tua bisa menciptakan suasana yang lebih menyenangkan agar anak-anak memiliki kesan yang positif terhadap waktu-waktu makan.
Untuk membuat anak-anak merasa lebih senang, orang tua bisa mencoba membiarkan anak-anak bermain (memainkan mainan favorit) sambil menunggu makanan siap.
Sebisa mungkin, jangan berikan anak-anak hp sebelum waktu makan. Karena hal tersebut justru bisa merusak mood mereka.
Dan, jangan biasakan anak-anak bermain hp sambil disuapin, karena hal tersebut akan membuat anak-anak tidak mandiri, selalu ingin disuapin, tidak bisa menikmati makanan yang disajikan, dan bisa membuat anak bergantung pada hp setiap kali akan makan.
Memberikan anak-anak hp sebelum makan atau saat makan, adalah opsi terakhir jika tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan.
4. Cari makanan alternatif
Jika memungkinkan, jangan ragu untuk mencari makanan alternatif. Misalnya, jika anda sudah membawa bekal dari rumah tapi anak-anak justru menolak untuk makan dengan berbagi alasan, tidak mengapa apabila anda bermurah hati untuk menuruti keinginan mereka.
Misalnya, jika mereka enggan memakan bekal dari rumah dan lebih memilih buah-buahan atau makanan cepat saji, sesekali Anda bisa menuruti keinginan mereka.
Selain untuk memberikan mereka pengalaman baru, hal tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk menyenangkan anak agar kesan liburan yang mereka bawa pulang terasa lebih menyenangkan.
5. Jangan Paksa anak untuk makan
Ketika anak-anak menolak untuk makan ketika waktunya makan, cobalah untuk tidak memaksa mereka.
Karena mungkin saja, saat itu perut mereka tidak nyaman akibat perjalanan jauh.
Ketika anak-anak tidak makan pada jam makan, jangan ragu untuk berpesan kepada mereka agar mereka meminta ketika mereka ingin makan.
6. Carilah tempat yang nyaman
Tidak semua tempat yang dianggap nyaman oleh orang tua, terasa nyaman untuk anak-anak.
Jadi, cobalah untuk berdiskusi dan meminta pendapat anak-anak sebelum anda memutuskan untuk makan di tempat-tempat tertentu.
7. Jangan lupa berbekal makanan favorit anak-anak
Cara mengatasi anak susah makan selanjutnya adalah dengan membawa bekal makanan favorit anak-anak baik itu makanan berat maupun makanan ringan (cemilan).
Memang benar. Ketika pergi berwisata, kebanyakan kita enggan membawa makanan dari rumah karena dirasa terlalu merepotkan. Dan, karena banyak diantara kita yang memang sengaja ingin pergi berwisata sambil kulineran.
Tapi sekali lagi, tidak seperti orang dewasa yang bisa berdamai dengan situasi, anak-anak mungkin saja menolak makanan yang tidak sesuai dengan selera mereka.
Jadi, setiap kali bepergian, cobalah untuk berbekal makanan atau minuman favorit anak-anak buat jaga-jaga.
Buat anak saya, ayam goreng ala KFC dan susu adalah makanan dan minuman favorit mereka. Karena itu, kami selalu berusaha membawa bekal ayam goreng dan susu setiap kali pergi berlibur.
Jika Semua Tips di Atas Gagal…
Sebagai ibu dan ayah, kita tentu saja selalu ingin agar anak-anak mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat. Begitu juga pada saat pergi berwisata, kita pasti akan selalu berusaha agar anak-anak tetap mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat meski sedang travelling.
Tapi jika makanan favorit anak-anak adalah makanan-makanan yang kita (sebagai orang tua) anggap kurang sehat, sesekali mengkonsumsi makanan-makanan tersebut tentu saja tidak mengapa selama tidak membahayakan kesehatan mereka.
Yang saya maksud dengan makanan-makanan yang kurang sehat adalah makanan-makanan olahan seperti, burger, mie instant, minuman kemasan, gorengan, atau makanan ringan seperti keripik kemasan.
Karena ini adalah kegiatan berwisata maka, jangan terlalu stres apabila anak-anak susah makan selama berlibur atau berwisata. Jangan biarkan aksi anak-anak yang enggan makan ini merusak suasana liburan.
Jika anak-anak tidak makan sebanyak biasanya selama pergi berlibur, jangan khawatir. Karena, mereka pasti akan kembali bersemangat makan apabila nanti sudah kembali ke rumah.
No comments:
Post a Comment