Bulan Ramadhan tahun ini terasa sangat spesial bagi keluarga kami. Pasalnya, Ramadan tahun ini kami lalui dengan menempati rumah baru.
Tidak seperti Ramadan-Ramadan sebelumnya yang kami lalui di rumah kontrakan, Ramadan kali ini, syukur alhamdulillah, kami lalui di rumah sendiri.
Ya, kami memang baru pindah ke rumah baru, rumah kami sendiri, yang kami beli secara kredit sejak beberapa bulan yang lalu.
Karena ini adalah perumahan baru, tetangga kami pun masih belum banyak. Terhitung hanya 1-2 keluarga saja yang sudah menempati rumah-rumah yang ada.
“Mudik ke mana mas Lebaran ini?” Tanya seorang tetangga baru kami pada suatu sore.
“Tahun ini mudik ke rumah mertua aja pak.” Jawab saya sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman.
“Nggak mudik ke Kalimantan?” Tanyanya sambil menyambut uluran tangan saya.
“Tahun ini saya belum ada dana. Mudahan tahun depan bisa mudik sekeluarga ke Kalimantan.” Jawab saya setengah berdoa.
Lokasi rumah mertua sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami yang baru. Tapi meskipun tergolong dekat, tetap saja kami perlu melakukan persiapan setiap kali akan pulang.
Beberapa tahun belakangan ini, kami memang selalu mudik naik motor ke rumah mertua yang lokasinya tidak terlalu jauh tersebut.
Setiap kali mudik, barang bawaan kami tentu saja tidak sedikit. Apalagi, kami sudah punya 2 orang Putra.
Tak pelak, motor yang kami tumpangi jadi terasa sangat penuh. Bahkan tak jarang, kaki saya tidak kebagian tempat untuk memijak. Sehingga perjalanan terasa lebih berat dan melelahkan.
Tapi untungnya, jarak dari rumah kami ke rumah mertua masih bisa ditempuh dalam hitungan jam saja.
Kondisi motor yang penuh sudah pasti membuat saya sebagai driver kesulitan untuk bermanuver karena kontrol dan keluasan yang berkurang akibat barang bawaan maupun penumpang yang sarat.
Karena itulah, kehati-hatian dan kedewasaan kita dalam berkendara sangat dibutuhkan demi keselamatan dan kenyamanan.
Ngomong-ngomong soal keselamatan dan kenyamanan mudik lebaran pakai motor, saya punya beberapa tips yang saya percaya pasti akan sangat berguna buat teman-teman yang mau mudik pakai motor agar lebih aman dan nyaman.
Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia
Seperti yang kita tahu, tradisi mudik (mulih dilik) menjelang Lebaran Idul Fitri adalah tradisi yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun di Indonesia.
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang kebanyakan pergi merantau ke kota tetangga ataupun keluar daerah serta keluar pulau, lebaran selalu menjadi momen yang paling tepat bagi mereka untuk pulang sebentar untuk menjenguk anggota keluarga, yang dalam bahasa Jawa lebih akrab disebut “mulih dilik” atau yang disingkat “mudik.”
Alasan utama mengapa mudik selalu dinanti-nanti oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, tidak lain adalah untuk melepas kangen dengan keluarga di kampung halaman.
Meskipun, ada juga sebagian masyarakat yang berniat mudik lebaran untuk menyambung kembali tali silaturahmi dengan orang tua dan kerabat serta tetangga agar tak terputus meski Mereka pergi merantau.
Sebagian masyarakat bahkan ada yang sengaja berniat mudik untuk berbagi sedikit rezeki hasil merantau dengan saudara-saudara yang ada di kampung.
Sebagian lainnya memanfaatkan momen mudik lebaran untuk memperkenalkan asal usulnya kepada anggota keluarga mereka yang baru sekaligus memperkenalkan mereka kepada saudara-saudara yang ada di kampung.
Terlepas dari apapun alasan kita untuk mudik lebaran, yang jelas kita harus memperhatikan keamanan dan kenyamanan kita selama mudik.
Terlebih, sebagian besar masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan transportasi berupa kendaraan pribadi seperti motor untuk mudik.
Tips Mudik Aman & Nyaman Pakai Motor
Seperti saya, di luar sana jika pasti banyak masyarakat yang mudik sekeluarga menumpangi satu motor.
Sehingga, motor yang sejatinya didesain untuk tumpangi oleh satu atau dua orang saja, terpaksa harus menahan beban berlebih karena dinaiki oleh 3 hingga 4 orang, plus bawaan yang tak sedikit.
Agar mudik lebaran menggunakan sepeda motor lebih aman dan nyaman, cobalah untuk mengikuti beberapa tips berikut ini.
1. Paketkan barang-barang bawaan
Ketika pulang untuk mudik, sudah pasti ada banyak barang yang akan kita bawa. Mulai dari pakaian hingga berbagai macam oleh-oleh.
Banyaknya jumlah barang yang kita bawa kerap kali membuat pengendara kesulitan untuk melakukan manuver dan kesulitan untuk mengontrol motor.
Tidak jarang, barang bawaan yang terlalu banyak ini menyebabkan motor mengalami kelebihan beban sehingga sulit dikontrol dan menyebabkan pengendara tidak mampu mengontrol motor secara maksimal.
Inilah salah satu penyebab banyaknya kecelakaan kendaraan bermotor di jalan pada saat mudik.
Agar lebih nyaman dan aman, sebaiknya barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam perjalanan dipaketkan saja.
Jika ingin memaketkan barang-barang berukuran besar dan berat dengan biaya murah, saya pribadi sangat merekomendasikan Wahana Express.
Kirim paket via Wahana Express terdekat selain membuat barang bawaan di motor jadi lebih ringkas juga akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan kita selama mudik.
Dengan memilih untuk memaketkan barang, misalnya dengan menggunakan jasa Wahana Express, kita tak perlu lagi khawatir barang-barang tersebut akan mengganggu kenyamanan berkendara, tidak perlu khawatir barang-barang tersebut akan rusak di jalan, dan kita pun tidak perlu meninggalkan barang-barang yang ingin kita bawa tapi tidak muat di motor.
2. Cek & servis motor sebelum mudik
Ketika motor dipakai untuk mudik, motor pasti akan bekerja lebih keras dibandingkan dengan biasanya. Selain mesinnya akan hidup dalam durasi yang lebih lama, motor juga umumnya akan membawa beban yang lebih berat dari biasanya.
Kondisi tersebut mengharuskan motor dalam keadaan yang benar-benar prima. Karena itulah, mengecek dan menservis motor sebelum mudik adalah sebuah keharusan agar perjalanan mudik pakai sepeda motor jadi lebih aman dan nyaman.
Beberapa bagian motor yang perlu diperiksa dan dibersihkan atau diganti jika perlu diantaranya adalah,
- Ban motor
- Kampas rem
- Oli mesin dan oli gardan
- Lampu
- Aki
Servis motor sebelum digunakan untuk mudik selain bisa membantu mengurangi resiko kecelakaan di jalan, juga akan membuat kinerja motor lebih optimal sehingga lebih enak dan nyaman dikendarai.
3. Ganti ban motor
Jika ban motor sudah mulai aus atau gundul, sebaiknya ganti dengan yang baru sebelum mudik.
Karena ada banyak sekali kasus ban motor bocor di jalan yang dialami oleh para pemudik setiap tahunnya.
Sebagian kasus ban bocor ini disebabkan karena kondisi ban yang sudah mulai aus.
Selain beresiko mengalami kebocoran di jalan, ban yang gundul juga sangat mudah mengalami slip atau tergelincir. Terlebih, lebaran tahun ini jatuh di bulan April yang notabenenya masih berada di musim hujan.
Ban yang gundul juga akan membuat sistem jarak pengalaman semakin jauh dan membuat motor kesulitan untuk berhenti.
Jika anda merasa masih sayang dengan ban motor yang ada saat ini, tidak mengapa.
Saran saya, gunakan ban baru untuk mudik meskipun ban yang lama masih layak pakai.
Tetapi, ban yang lama jangan dibuang karena masih bisa digunakan kembali setelah mudik sampai dirasa masa pakainya sudah cukup.
4. Bawa kunci-kunci dan serep
Ada beberapa kunci-kunci yang wajib dibawa pada saat mudik menggunakan sepeda motor. Salah satunya adalah kunci busi dan obeng.
Selain membawa kunci-kunci yang dirasa perlu, sebaiknya bawa juga beberapa serep untuk busi dan juga lampu-lampu baik lampu utama di depan dan lampu belakang serta lampu rem dan lampu sein.
5. Selalu jaga jarak aman
Selama berkendara di jalan raya, biasakan untuk selalu menjaga jarak aman.
Karena banyak sekali kecelakaan yang diakibatkan oleh jarak kendaraan yang terlalu berdekatan.
Tidak seperti mobil yang bisa mengerem dalam jarak yang sangat dekat, motor umumnya membutuhkan jarak yang lebih jauh untuk mengerem pada kecepatan yang sama.
Salah satu trik untuk menjaga jarak aman adalah dengan membatasi jarak dengan kendaraan di depan sejauh 3 detik.
Selain itu, selalu perhatikan kondisi jalan terutama pada saat hujan dan jalan-jalan yang berlubang.
Gunakan selalu sinyal atau lampu sein untuk memberi tanda jika anda akan mengubah jalur atau menyalip kendaraan di depan.
Selalu kurangi kecepatan ketika mendekati persimpangan atau bahkan ketika Anda melewati lampu hijau di traffic light.
6. Gunakan lajur khusus motor
Di beberapa jalan provinsi biasanya sudah ada lajur khusus untuk sepeda motor.
Pastikan anda menggunakan lajur khusus motor jika tersedia.
7. Patuhi rambu-rambu lalu lintas
Di antara tujuan dibuatnya rambu-rambu lalu lintas adalah untuk memberi petunjuk agar kita bisa berkendara dengan aman.
Dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada di jalan raya, kita akan lebih terhindar dari resiko kecelakaan. Di samping itu, mematuhi rambu-rambu lalu lintas juga akan membuat lalu lintas jadi lebih lancar.
Apalagi saat lebaran atau ketika momen mudik berlangsung, jumlah kendaraan yang ada di jalan sangat banyak sehingga melanggar rambu-rambu lalu lintas beresiko menyebabkan kemacetan.
8. Lakukan perjalanan di siang hari
Melakukan perjalanan di siang dan malam hari memang punya kelebihan sendiri-sendiri.
Jika anda merasa tingkat visibilitas anda di malam hari sangat rendah, sebaiknya pilihlah untuk melakukan perjalanan pada siang hari.
Jika anda memutuskan untuk melakukan perjalanan malam hari agar tidak kepanasan sebaiknya gunakan helm dengan kaca putih transparan dan hindari helm dengan kaca berwarna gelap karena dapat mengurangi visibilitas.
Untuk meningkatkan visibilitas di malam hari, Anda juga bisa menggunakan kacamata anti silau dan kacamata polarized.
9. Semua penumpang wajib pakai helm
Helm adalah salah satu properti berkendara yang wajib dikenakan oleh setiap pengendara dan penumpang.
Karena itu, jangan abaikan aturan keselamatan menggunakan helm saat berkendara.
Tidak hanya penumpang dewasa, helm juga wajib dikenakan oleh penumpang anak-anak.
Pilihlah helm standar minimal yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) agar bisa melindungi bagian-bagian vital apabila terjadi kecelakaan yang tidak terduga.
10. Gunakan pakaian yang ringkas
Ada banyak kasus di mana pakaian terlilit ke dalam rantai motor atau terlilit ban motor yang menyebabkan kecelakaan.
Karena itu, jika anda mudik menggunakan sepeda motor, sebisa mungkin gunakanlah pakaian yang ringkas.
Perhatikan juga pakaian penumpang jangan sampai terlalu panjang hingga menutupi lampu belakang seperti stop lamp dan juga lampu sein.
Agar tidak mudah masuk angin, gunakan baju yang bisa melindungi tubuh dari terpaan angin.
Jika perlu, gunakan pelindung dada untuk pengemudi.
Untuk mengantisipasi hujan, jangan lupa berbekal jas hujan. Jika memungkinkan, pengendara dan penumpang harus menggunakan jas hujan yang terpisah agar pengendara tetap leluasa dan bisa mengendalikan motor dengan lebih baik.
11. Jangan lupa istirahat
Mudik menggunakan sepeda motor sudah pasti membutuhkan stamina yang lebih banyak dibandingkan dengan mudik menggunakan mobil.
Baik pengendara maupun penumpang perlu beristirahat setiap dua hingga tiga jam sekali. Atau setelah menempuh jarak sekitar 100 hingga 150 km.
Jika memungkinkan, beristirahatlah di rest area yang disediakan. Atau beristirahatlah di pom bensin sekalian untuk mengisi bahan bakar sehingga Anda tidak perlu terlalu sering berhenti.
Memilih beristirahat di pom bensin akan memudahkan anda untuk mencari makanan dan minuman serta beristirahat dan sholat atau membersihkan diri jika diperlukan.
12. Bawa bekal makanan & minuman
Jika Anda belum begitu mengenal medan yang akan anda lalui, jangan lupa berbekal makanan dan minuman saat mudik.
Selain bisa membantu Anda berhemat, berbekal makanan dan minuman juga akan memudahkan anda dan keluarga mengkonsumsi makanan yang sesuai selera atau tidak mengandung alergen jika ada anggota keluarga yang mengidap alergi.
Di samping itu, membawa bekal makanan sendiri juga akan memastikan makanan yang anda konsumsi adalah makanan yang sehat.
13. Wajib beristirahat jika merasa lelah
Kapanpun anda merasa lelah atau ngantuk, cari rest area terdekat atau cari tempat yang cocok untuk beristirahat.
Jangan memaksakan berkendara lebih jauh karena capek dan ngantuk merupakan faktor penyebab kecelakaan terbesar di jalan raya yang perlu diwaspadai.
Penutup
Di era modern ini, ada banyak fasilitas yang memungkinkan kita untuk mudik dengan nyaman dan aman menggunakan sepeda motor.
Memaketkan barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan selama di perjalanan adalah salah satu trik yang sebaiknya Anda coba untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara.
Wahana Express adalah salah satu penyedia layanan jasa pengiriman barang atau ekspedisi yang saya rekomendasikan. Karena ini merupakan salah satu ekspedisi untuk barang-barang berat dan berukuran besar yang murah serta terjamin keamanannya.
Selain menawarkan tingkat keamanan yang cukup memuaskan, saya juga mengenal Wahana Express sebagai salah satu ekspedisi di Indonesia yang on time dalam mengirim barang, sehingga kita tidak perlu khawatir barang terlambat sampai di tujuan.
Apalagi, Wahana Express terdekat sangat mudah kita jumpai tidak hanya di kota-kota besar tapi juga di kota-kota kecil setingkat kecamatan dan kabupaten
No comments:
Post a Comment